|
Selasa, 29 Mei 2001
Guru Ditembak Mati Saat
Awasi EBTA
Reporter: Ahmad
Rahmadhany
AcehCenter - Abdul Halim (45) guru SLTP-5 Lhok Sukon Kabupaten Aceh Utara tewas ditembak di sekolah beberapa saat setelah Evaluasi Belajar Tahap Akhir (EBTA) hari pertama berlangsung, Senin (28/5). Siswa SLTP-5 yang sedang mengikuti EBTA berhamburan ke luar setelah mendengar bunyi letusan senjata.Guru itu berlumuran darah, terkapar di lantai ruang kepala sekolah dan tewas di tempat. Tiga butir peluru menembus tubuhnya, dua di bagian perut dan satu di paha. Korban adalah penduduk Gampong Rantau, Kecamatan Lhok Sukon. Penembaknya dua orang, kabur meninggalkan lokasi dengan mengendarai sepeda motor.
Kepala sekolah Nafsiah tak dapat berbuat apa-apa ketika ia dibawah ancaman, diminta memanggil Abdul Halim oleh pelaku penembakan. Dua tamu yang tak dikenal masuk ke ruang kepala sekolah dan menanyakan Abdul Halim. Kepala sekolah saat itu seperti merasakan firasat buruk. Ia kemudian diancam dan terpaksa memanggil korban masuk ke ruang kepala sekolah. Sedangkan Nafsiah sendiri berlari ke belakang sekolah menyelamatkan diri.
Beberapa saat setelah Abdul Halim masuk ke ruang kepala sekolah, terdengar suara letusan tiga kali, dan Abdul Halim pun roboh berlumuran darah. Para siswa berlari ke luar ruang ujian dan melihat korban terkapar di lantai. Sebagian menangis. Kepala sekolah maupun guru lainnya yang melihat kepanikan para siswa, kemudian menyabarkan hati serta minta mereka berdoa untuk korban dan mengajak mereka masuk untuk melanjutkan EBTA-nya.
"Anak-anak panik sekali saat itu. Padahal mereka sedang mengikuti EBTA SLTP. Untung guru-guru bisa menyabarkan hati mereka hingga EBTA hari pertama ini dapat dilanjutkan," kata Ibrahim.
Kepala Kantor Inspeksi Departemen Pendidikan Nasional Kabupaten Aceh Utara, Ibrahim Bewa mengatakan, dia mendapat laporan tentang tewasnya guru SLTP-5 Lhok Sukon beberapa menit setelah kejadian. Menurut Ibrahim, penembakan terjadi sekitar pukul 07.50, saat EBTA baru saja mulai.
Kepala Satuan Tugas Penerangan Operasi Cinta Meunasah-II Polda Aceh Ajun Komisaris Besar Sad Harunantyo, membenarkan terjadinya penembakan guru SLTP-5 tersebut. Korban ditembak dari jarak dekat dengan senjata genggam. Polisi sedang mengusut kasus penembakan itu.
(y/KMP)
|
Indeks
Selasa, 22/05/ 2001
48 Rumah Dibakar di Aceh
Selasa, 22/05/ 2001
Tiga
Orang Tewas Ditembak Polisi
Senin, 22/05/ 2001
Kontras dan Ornop Aceh Ajukan "Judicial Review" Inpres No 4/2001
Kamis,
11/01/ 2001
Perudingan
Davois
Segera
Dimulai Pembicaraan Penyelesaiaan Politik
Selasa,
9/01/2001
Menhan:
Semua Permintaan GAM Akan Kita Berikan
Senin,
8/01/2001
Hari
Ini, RI - GAM Mulai Berunding
Senin,
8/01/ 2001
Mahfud
MD: RI dan GAM Akan Bicarakan Otonomi
Senin,
8 Januari 2001
Pegawai
PU Tewas Tertembak, Penembakan Warga Sipil Meningkat Tajam
Selasa,
7/01/ 2001
AGAM:
Warga Non Aceh Berhak Tinggal di Aceh
Jum'at, 5/01/2001 Dalam
Dialog Davos
RI-GAM
Jangan Kedepankan Emosi dan Ambisi
Rabu, 11/10/2000 Tiga Anggota Polisi Aceh Besar
Diculik
Minggu, 8/10/2000 Polri Gelar Operasi Rahasia, Satu Tewas dan Satu
Ditangkap
Minggu, 8/10/2000 Jakarta dibom, Pembicaraan RI-GAM
Terganggu
Sabtu, 7/10/2000 Tiga Sipil Ditemukan Tewas
Mengenaskan
Jum'at, 6/10/2000 HUT TNI Diwarnai Demo Mahasiswa
Jum'at, 6/10/2000 Kapolsek Krueng Sabee dan Tiga Sipil Tewas
Ditembak
Kamis, 5/10/2000 November, RI-GAM Bicarakan Solusi
Politik
Kamis,
5/10/2000 Usai
Kontak Senjata,Rumah Penduduk Dibakar
Kamis,
5/10/2000 Seorang
Kepala Desa Tewas Ditembak
Rabu, 4/10/2000 Kontak Senjata, Satu Anggota TNI dan Satu Anggota GAM
Tewas
Rabu,
4/10/2000 Anggota KBMK dan TMMK
Ditambah
Rabu,
4/10/2000 Polda Aceh Sebarkan Sketsa Wajah Pembunuh Rektor
IAIN
Selasa,
3/10/2000 Mukhtar Yusuf Tewas
Ditembak
|