AcehCenter

HALAMAN UTAMA

ACEH JURNAL

CERITA KHAS

EKOBIS

INFOTEK

ANALISIS

GAYA HIDUP

FOTO GALERI

WISATA NANGROE

RUANG REDAKSI

KONTAK KAMI

 

Sabtu, 26/05/2001
Gus Dur Ditawari Jabat  Presiden Aceh

Reporter: Fauzan Saftari

AcehCenter - Presiden Abdurahman Wahid mengungkapkan bahwa dirinya telah ditawari untuk menduduki jabatan Presiden di Aceh dan Papua, jika ia kemudian dipaksa untuk turun dari kursi presiden RI. Hal tersebutkan dikatakannya dalam konfrensi pers di Istana Negara, Sabtu pagi tadi (26/05) pukul 10.30 WIB.

Pernyataannya mengenai tawaran tersebut merupakan rangkaian  dari pernyataan panjangnya bahwa kepemimpinannya  begitu mengakar di seluruh masyarakat Indonesia. Menurutnya, jika ia mengundurkan diri sebagai presiden RI, akan banyak daerah di Indonesia yang akan memproklamasikan berpisah dari naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Lebih lanjut ia mengatakan bahwa dirinya sudah ditawari oleh beberapa daerah seperti Papua dan Aceh untuk menduduki kursi presiden di daerah tersebut. Namun, ia tidak menjelaskan siapa yang memberikan tawaran tersebut kepadanya. 

Pernyataan Gus Dur semacam ini bukanlah yang pertama. Bahkan telah sering sekali dilontarkannya. Walaupun kemudian banyak daerah kembali membantah pernyataan Gus Dur, bahwa mereka akan memerdekakan diri jika Gus Dur mundur atau diturunkan. Namun, mengenai tawaran menjadi presiden di Aceh ataupun Papua, merupakan kali pertamanya.

Sebelumnya, situasi di Jakta sempat tegang selama beberapa jam semenjak Jum'at (25/05) sore hari hingga sesaat selepas tengah malam tadi. Hal tersebut menyusul pernyataan Presiden Abdurrahman Wahid beberap hari belakangan ini, bahwa dirinya akan memberlakukan keadaan darurat, membubarkan parlemen (MPR dan DPR), dan mengadakan pemilu dini, jika hingga Jum'at tanggal 25 Mei 2001 pukul 24.00 WIB, DPR tidak mencabut Memorandum II dan menghentikan upaya pelaksanaan sidang istimewa MPR. 

Situasi semakin memanas ketika Wakil Presiden, Megawati Soekarnoputri, mendadak meninggalkan ruangan rapat kabinet, ketika baru berlangsung kurang dari 20 menit. Kabarnya, karena ia tidak sependapat dengan keinginan Gus Dur untuk melakukan sharing power dan pelimpahan wewengan pemerintahan kepada dirinya.  

 

 

 

Indeks

Selasa, 22/05/ 2001
48 Rumah Dibakar di Aceh

Selasa, 22/05/ 2001
Tiga Orang Tewas Ditembak Polisi

Senin, 21/05/ 2001
Kontras dan Ornop Aceh Ajukan "Judicial Review" Inpres No 4/2001

 

Kamis, 11/01/ 2001

Perudingan Davois

Segera Dimulai Pembicaraan Penyelesaiaan Politik

Selasa, 9/01/2001

Menhan: Semua Permintaan GAM Akan Kita Berikan

Senin, 8/01/2001

Hari Ini, RI - GAM Mulai Berunding

Senin, 8/01/ 2001

Mahfud MD: RI dan GAM Akan Bicarakan Otonomi

Senin, 8 Januari 2001

Pegawai PU Tewas Tertembak, Penembakan Warga Sipil Meningkat Tajam  

Selasa, 7/01/ 2001

AGAM: Warga Non Aceh Berhak Tinggal di Aceh

Jum'at, 5/01/2001
Dalam Dialog Davos

RI-GAM Jangan Kedepankan Emosi dan Ambisi  

Rabu, 11/10/2000
Tiga Anggota Polisi Aceh Besar Diculik

Minggu, 8/10/2000
Polri Gelar Operasi Rahasia, Satu Tewas dan Satu Ditangkap

Minggu, 8/10/2000
Jakarta dibom, Pembicaraan RI-GAM Terganggu

Sabtu, 7/10/2000
Tiga Sipil Ditemukan Tewas Mengenaskan

Jum'at, 6/10/2000
HUT TNI Diwarnai Demo Mahasiswa

Jum'at, 6/10/2000
Kapolsek Krueng Sabee dan Tiga Sipil Tewas Ditembak

Kamis, 5/10/2000
November, RI-GAM Bicarakan Solusi Politik

Kamis, 5/10/2000
Usai Kontak Senjata,Rumah Penduduk Dibakar 

Kamis, 5/10/2000
Seorang Kepala Desa Tewas Ditembak

Rabu, 4/10/2000 
Kontak Senjata, Satu Anggota TNI dan Satu Anggota GAM Tewas

Rabu, 4/10/2000 
Anggota KBMK dan TMMK Ditambah

Rabu, 4/10/2000 
Polda Aceh Sebarkan Sketsa Wajah Pembunuh Rektor IAIN
 

Selasa, 3/10/2000
Mukhtar Yusuf Tewas Ditembak

 

©2000, AcehCenter.s5.Com 

Pusat Informasi dan Kampanye untuk Aceh

AcehCenter@USA.Net